Menjawab Keraguan Terhadap Paulus

PERTANYAAN
Paulus adalah penyesat ajaran kekristenan seperti mengajarkan bahwa Taurat sudah tidak berlaku lagi. Ajarannya bertentangan dengan murid-murid Yesus lainnya.

JAWABAN

Sebenarnya Yudaisme & Muslim memiliki pandangan yang sama terhadap Paulus yaitu sama-sama menolak dia sebagai Rasul!, tetapi kalau mengenai Yesus mereka berbeda, Yudaisme menolak Yesus sebagai seorang mesias bahkan menyebut Yesus nabi palsu sedangkan Muslim masih menerima Yesus sebagai seorang nabi tapi menolak keilahiannya.

Tuduhan terhadap Paulus didasarkan pada perbedaan ajaran Paulus dengan ajaran Yesus, Yohanes Pembaptis & Yakobas. Namun jika memperhatikan konteks sejarah jemaat mula-mula, sebenarnya banyak persoalan yang diungkap saat itu menyangkut perbedaan pandangan terhadap orang non Yahudi, apakah harus menjalankan Taurat atau tidak? Persoalan ini kemudian diselesaikan oleh para rasul itu sendiri dalam sidang di Yerusalem (Kis 15).

Kis 15:4 “Setibanya di Yerusalem mereka (Paulus & Barnabas) disambut oleh jemaat dan oleh rasul-rasul dan penatua-penatua, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka”.
Mereka disambut oleh para rasul dan setelah mendengar kesaksian Paulus, mereka kemudian berunding dan mengambil keputusan.
Kis 15:7 "Sesudah beberapa waktu lamanya berlangsung pertukaran pikiran mengenai soal itu, berdirilah Petrus dan berkata kepada mereka: "Hai saudara-saudara, kamu tahu, bahwa telah sejak semula Allah memilih aku dari antara kamu, supaya dengan perantaraan mulutku bangsa-bangsa lain mendengar berita Injil dan menjadi percaya".
Kis 15:10-11 "Kalau demikian, mengapa kamu mau mencobai Allah dengan meletakkan pada tengkuk murid-murid itu suatu kuk, yang tidak dapat dipikul, baik oleh nenek moyang kita maupun oleh kita sendiri? Sebaliknya, kita percaya, bahwa oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristus kita akan beroleh keselamatan sama seperti mereka juga."
Dari perkataan Petrus ini sangat jelas ia menyatakan bahwa keselamatan didapat melalui kasih karunia Tuhan Yesus. Dan ini sejalan dengan pengajaran Paulus tentang keselamatan hanya oleh kasih karunia Yesus.
Ef 2:8 "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah".
Rasul Yohanes menuliskan pengajaran Yesus bahwa keselamatan didapat melalui percaya kepadaNya.
Yoh 3:18 "Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah"
Selanjutnya mengenai Taurat, Petrus menekankan bahwa orang non Yahudi (gentiles) tidak harus dibebankan untuk menjalankan aturan taurat (kuk). Hal ini sejalan dengan pengajaran Paulus tentang Taurat.
Gal 3:24 "Jadi hukum Taurat adalah penuntun bagi kita sampai Kristus datang, supaya kita dibenarkan karena iman".
Yakobus pun berbicara dalam sidang itu yang intinya selaras dgn Petrus & Paulus.
Kis 15:19 "Sebab itu aku (Yakobus) berpendapat, bahwa kita tidak boleh menimbulkan kesulitan (menjalankan Taurat) bagi mereka dari bangsa-bangsa lain yang berbalik kepada Allah"
Dari sidang Yerusalem ini, kita bisa mendapatkan beberapa hal bahwa Paulus tidaklah bertentangan dengan para rasul lainnya! Ajaran Paulus secara prinsip selaras dengan ajaran para rasul (Petrus, Yakobus dll). Walaupun dalam surat-surat Paulus ada hal-hal yang agak sulit dipahami, namun Tuhan memakai dia karena latarbelakangnya sebagai sarjana Yahudi murid Gamaliel. Tidak heran dia bisa bersoal jawab dgn para filsuf di Athena. Petrus sendiri mengakui hal ini.
2 Pet 3:15-16 "Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya. Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya, apabila ia berbicara tentang perkara-perkara ini. Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar difahami, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang juga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain"

Point terakhir yang cukup penting, yaitu dari kehidupan Paulus itu sendiri
2 Kor 11:24-26 "Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan, tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut. Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu"
Apakah mungkin Paulus menjalankan misinya dengan dasar kebohongan? Jelas tidak mungkin! karena tidak ada orang yang mau mati untuk suatu kebohongan. Dan seperti murid-murid lainnya yg mati sahid kecuali Yohanes. Mereka semua melakukannya karena iman yang teguh kepada Yesus yang telah bangkit!


Share:

Tidak ada komentar: